Senin, 26 Januari 2015

Keteladan Akhlak Rasullullah SAW






Petunjuk hidup Umat Islam adalah Al Qur’an (firman Allah), namun contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah kepribadian Rasulullah SAW. Dalam diri dan pribadi Rasulullahlah penjabaran Al-Qur`an diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (Al Qur’an Hidup), sehingga sabda dan perbuatannya (Al-Hadist) menjadi pedoman bagi kita.



"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah"
(QS: Al-Ahzab Ayat: 21)

 
Berikut ini adalah beberapa Sifat dan Kepribadian Rasulullah SAW yang Wajib Kita Teladani, antara lain:
1. Sangat Bijaksana dalam Menjalankan Da'wah (Tercermin ketika Nabi Muhammad SAW mendamaikan perselisihan di antara para pemuka Quraisy tentang siapa yang berhak untuk mengembalikan Hajar Aswad ke tempat semula)
2. Pribadi yang Sabar dan Pemaaf (Tercermin ketika Nabi Muhammad SAW memaafkan seorang panglima kafir yang datang dan menghunuskan pedang ke hadapan Rasulullah SAW)
3. Bersifat Jujur dan Setia pada Janji (Tercermin ketika Nabi Muhammad SAW berdagang ataupun ketika berbicara dan berperilaku, walaupun terhadap orang-orang kafir Makkah)
4. Berperilaku Santun dan Kasih Sayang kepada Semua Orang (Tercermin dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah SAW)
5. Berpegang Teguh pada Aqidah yang Benar sebagai Landasan Da'wah-Nya (Tercermin ketika mengemban tugas yang sangat berat untuk berda'wah dan menghadapi orang-orang dari kaum kafir Quraisy)
6. Selalu Tawakkal kepada Allah SWT (Tercermin ketika Nabi Muhammad SAW selalu mendapat tantangan dan cobaan di setiap harinya)
7. Senantiasa Ta'at dalam Melaksanakan Perintah Allah SWT dan Menjauhi Segala Larangan-Nya (Tercermin dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah SAW).

Perhatikan komentar Aisyah, istri tercinta Rasulullah saw dan sekaligus orang yang paling mengenal akhlak Nabi Muhammad saw. Katanya, “Rasulullah saw bukan orang yang suka berkata keji, bukan orang yang buruk perangai, bukan orang yang suka berkeliaran di pasar, bukan pula orang yang membalas kejelekan (kejahatan) dengan Kejelekan, akan tetapi orang yang suka memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain“. (HR. Ahmad).

Diantara sekian banyak sifat-sifat Rasulullah saw di atas, ternyata juga Rasulullah saw seorang yang pemalu, malu dalam hal yang pantas untuk malu, tetapi tegas dalam yang menyangkut akhlak dan kebenaran, sampai-sampai sahabat beliau Abu Said Al-Khurdi menyatakan, “Rasulullah saw lebih pemalu dari seorang gadis dalam pingitan. Bila beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya kami tahu dari raut wajahnya“. (HR. Bukhari). 

Ibnu Qayyim menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memadukan takwa kepada Allah dan sifat-sifat luhur. Takwa kepada Allah SWT dapat memperbaiki hubungan antara seorang hamba dan Tuhannya, sedangkan akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya dengan sesama makhluk Allah SWT. Jadi, takwa kepada Allah SWT akan melahirkan cinta seseorang kepada-Nya dan akhlak mulia dapat menarik cinta manusia kepadanya.

Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Alquran." (HR Muslim).

Sungguh, jawaban Aisyah ini singkat, namun sarat makna. Ia menyifati Rasulullah SAW dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat yang ada. Memang tepat, akhlak Nabi SAW adalah Alquran.










0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com